Heading

Heading

Selasa, 19 Juli 2016

Snack Time

Udah lama banget nggak corat coret blog, sekarang saya mau share tentang usaha kuliner yang sudah 2 bulan ini saya jalani.

Ide awal dari memulai usaha ini tentunya karena saya suka berwisata kuliner dan memasak sambil bereksperimen, munculah keinginan untuk menawarkan hasil karya kuliner saya ke orang lain dalam bentuk cemilan cepat saji sih. Oleh karena muncul ide nama Snack Time sebagai branding usaha kuliner saya ini dengan sasaran konsumenya adalah anak-anak dan remaja, meskipun pada prakteknya banyak juga orang dewasa yang membeli nya sih..hehehe..

Untuk lokasi usaha, kebetulan ada teman saya yang juga memulai usaha barber shop di Cibubur Country menawarkan space di depan ruko nya untuk usaha saya, dan di ruko sebelahnya juga ada sekolah TK yang sangat potensial menjadi pelanggan saya. Maka tanpa berpikir lama saya tekadkan untuk mulai usaha kuliner ini.

Mengingat menu yang saya tawarkan adalah kategori cemilan, maka pada awalnya saya menawarkan menu jagung susu keju, kentang goreng dan sosis bakar. Setelah 1 bulan berjalan, saya coba tawarkan menu tambahan antara lain beef burger, hotdog, sandwich dan roti bakar. Alhamdulillah mendapat respon positif dari konsumen yang beberapa diantara nya sudah menjadi pelanggan tetap.

Ke depanya saya mempunyai cita-cita untuk terus mengembangkan usaha saya ini dan terus mencoba untuk berinovasi dalam menciptakan menu baru.

Selasa, 14 Oktober 2014

Ngopi Doeloe Cibubur

Ada satu lagi tempat nongkrong di Cibubur yang nyaman dan menyajikan bermacam-macam menu pilihan, mulai dari masakan Indonesia, western hingga Jepang. Tempat yang saya maksud adalah Ngopi Doeloe yang berlokasi di Jl. Alternatif Cibubur, persis nya di pojokan lampu merah Kranggan. 

Tempat nya sangat luas dan nyaman, karena disediakan bangku sofa di setiap meja nya. Tempat ini sering untuk tempat berkumpul keluarga dan komunitas sosial dan di hari weekend biasanya di iringi oleh live band performance. 

Pertama kali saya mengunjungi tempat ini, saya mencoba memesan roasted chicken BBQ yang merupakan salah satu menu yang direkomendasikan oleh pihak resto nya. Untuk masalah rasa dari menu yang saya pilih ini cukup enak, ayam yang telah di panggang dengan kematangan yang pas membuat rasa ayam BBQ yang khas, terlebih lagi dibalut dengan saus BBQ yang enak. Ukuran ayamnya pun cukup besar, ditambah side dish kentang goreng dan sayuran berupa buncis dan wortel. Dengan menu seharga Rp. 35.000 cukup worthed untuk dicoba. 

Untuk dessert nya, saya mencoba memesan ice cream cake..karena melihat gambar dari menu ini cukup menggiurkan. Ternyata apa yang terpampang di menu dengan kenyataan nya sama...ice cream cake nya itu ternyata roti tawar yang besar dan tebal, dimana di bagian tengah roti nya di lubangi dan hanya disisakan kulit roti nya saja. Di bagian tengah roti nya diganti dengan ice cream dan potongan roti tawar serta buah-buahan pisang dan strawberry dan disiram dengan susu kental manis coklat. Rasanya sudah cukup kenyang dengan main course nya, ditambah makan ice cream cake ini jadi nya malah makin kenyang dan enggan untuk beranjak dari kursi...hahahaha...lumayan lah dengan harga Rp. 14.000 bisa dapet dessert yang bisa dimakan rame-rame..

Dari 2 menu yang saya coba itu rasanya sudah cukup puas dan kenyang. Next time mau mencoba menu lain nya deh, berhubung saya sudah kenyang jadi saya sudahi dulu trial menu di resto ini.

Pancake Durian Jala-Jala Resto

Pernah sekali waktu diajak temen untuk ngemil sore di sekitar kuningan, persis nya di resto Jala Jala Resto yang berlokasi di Kuningan City Lt. 3 Unit 09, Jl. Prof. Satrio persis nya di sebelah Mall Ambasador. Resto ini memang terkenal dengan masakan Medan nya dan karena kami cuma ingin ngemil, akhirnya kami mencoba memesan pancake durian dan puding orange yang kata orang-orang sangat recomended di resto ini.

Setelah pesanan kami tiba, pancake durianya terlihat sama seperti pancake pada umumnya, tapi memang terlihat lebih besar. Sedangkan untuk puding orange nya memang sangat unik..dimana pudingnya di kemas di dalam buah orange yang sudah di kosongkan isi nya, jadi tinggal kulitnya saja. 

Untuk rasa pancake durian nya memang durian Medan pilihan sepertinya...karena sangat terasa alkohol durianya dan sangat lembut dagingnya. Untuk 1 porsi dengan isi 2 pancake ini saja rasanya seperti makan durian 1 buah...memang top deh durianya.

Sedangkan untuk rasa puding orange nya juga enak, puding yang lembut dan sangat terasa rasa orange asli nya bikin pengen nambah lagi...hehehe..tapi karena saya lebih suka durian daripada orange, jadi akhirnya pesen pancake durian lagi deh...hehehehe...

Secara umum memang sangat recommended untuk 2 menu yang sudah saya buktikan kelezatanya. Next time pengen nyoba main course nya deh...


Sop Janda Cibitung

Saya pernah lihat liputan kuliner di TV tentang sop janda yang katanya sudah cukup terkenal bagi pecinta kuliner, dan merasa penasaran sekaligus tertantang untuk mencoba kedahsyatan pedasnya. Kebetulan suatu waktu saya ada jadwal kunjungan ke gudang kantor saya yang berlokasi di kawasan Cibitung, dan tanpa berpikir lama saya dan rekan-rekan memutuskan untuk memutuskan makan siang di sop janda ini, karena memang sudah saat nya makan siang. 

Saya berusaha untuk memahami jalan yang menuju ke arah sop janda ini tapi ternyata agak sulit karena untuk menuju lokasi ini harus melewati kawasan industri Cibitung dan lokasi warung ini berada di belakang kawasan industri tersebut. Jalan di depan warung ini hanya bisa dilalui oleh 2 mobil dengan kondisi pas-pas an dan dengan lokasi parkir yang agak susah karena ketika itu belum disediakan lahan parkir oleh warung ini. 

Sop Kaki Kambing Bang Anen, Fatmawati Jakarta

Saya adalah salah satu penggemar sop kaki kambing dari kecil hingga saat ini. Selama tinggal di Jakarta, sudah beberapa warung sop kaki kambing saya singgahi untuk mencicipi taste nya..ibaratnya mulai dari yang punya sodara 2 hingga 3, sampai diajak jalan-jalan ke roxy. Bagi saya pribadi sih masih biasa saja rasa nya. Tapi begitu saya diperkenalkan oleh teman saya tentang sop kaki kambing Bang Anen yang berada di daerah fatmawati, rasa nya sangat cocok sekali dengan lidah saya...dan hingga kini kalo lagi pengen makan sop kaki kambing sudah pasti mampir ke Bang Anen ini. 


Kamis, 19 Desember 2013

Jogja Ku - Edisi Sate Sapi Nyoss ala Pasar Beringharjo

Jogja merupakan merupakan "my second hometown" bagi saya setelah kota Semarang. Karena di Jogja inilah saya pernah menjalankan tugas selama satu tahun ketika terjadi bencana gempa bumi yang cukup parah di tahun 2006 lalu. Selama menjalankan tugas saya tersebut, banyak hal yang saya pelajari dari budaya dan kearifan masyarakat lokal ketika saya berinteraksi lebih dekat dengan mereka. Satu prinsip yang hampir rata-rata dipegang oleh masyarakat lokal disana yang membuat saya kagum..yaitu prinsip "nrimo" dalam istilah Jawa nya, atau menerima apa adanya dalam arti yang sebenarnya. Ketika bencana gempa bumi meluluhlantakan sebagian besar rumah penduduk di daerah Bantul, tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban, baik korban luka-luka maupun korban harta. Dan sebagian besar dari mereka adalah para manula yang tidak sempat untuk menyelamatkan diri dari bencana.

Ketka saya melihat langsung kondisi rumah-rumah mereka yang rusak parah, sangat miris dan prihatin melihat kondisi tersebut, terlebih lagi sementara waktu mereka harus tinggal di dalam tenda-tenda yang dibagikan oleh pemerintah maupun bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan. Namun dibalik semua duka tersebut, masih terlihat senyum bahagia dan semangat untuk bangkit dari kesedihan. Dalam suatu kesempatan saya berdialog dengan salah satu penduduk yang juga menjadi korban. Ketika saya tanyakan tentang perasaan 

Rabu, 18 Desember 2013

Soto Kuning Bogor

Saya sering mendengar teman-teman saya bercerita tentang bagaimana enaknya soto kuning yang terkenal di Bogor..tapi karena pernah mendengar bahwa soto kuning di Bogor itu menggunakan limbah kulit jaket dan sepatu, khususnya pada kikilnya..jadi saya menjadi kurang tertarik untuk mencoba nya.

Sekali waktu ketika kantor saya mengadakan pertemuan di Bogor, teman saya mengajak saya untuk mencoba soto kuning yang berada di Jl. Pahlawan dekat simpang jalan ke arah BNR, yang menurut dia sangat enak dan selalu cepat habis. Dengan rasa antusias saya mengikuti ajakan teman saya tersebut dan sesampainya disana baru lah mata saya berbinar-binar melihat jejeran daging dan jeroan yang dihidangkan di warung yang relatif kecil di pinggir jalan. Secara fisik warung tenda tersebut hanya berukuran 3x1,5 meter, tapi pelangganya cukup banyak dan terkadang sampai antri. Banyak dari pelanggan yang membungkus untuk dibawa pulang, karena memang kursi yang disediakan tidak cukup banyak dan meja nya pun sempit. Tapi semua kekurangan tersebut akan terbayarkan ketika kita sudah mulai mencicipi soto kuningnya. 

Namun saat ini si akang penjual soto kuning ini sudah mendapat tempat yang layak yang berlokasi di sebelah toko besi yang masih berada di sekitar simpang BNR tadi. Warung nya cukup besar dan berada di teras sebuah toko dan bisa menampung lebih banyak konsumen.