Heading

Heading

Senin, 25 Oktober 2010

Sate 29 Kelapa Gading Jakarta

Pertama kali saya berkunjung ke warung ini secara tidak sengaja ketika sedang kelaparan dan mencari makan seadanya. Rumah makan yang agak terpisah dengan rumah makan lainya di deretan Batavia Food Promenade ini terpampang di papan rumah makannya menjual sate kambing, maka langsung saya menuju ke rumah makan ini. Memang sebelumnya sudah kepengen untuk makan sate kambing sih..hehehe..

Namun begitu melihat menunya, kontan mata saya langsung berbinar-binar melihat deretan menu yang menggoda. Ternyata di rumah makan ini tidak hanya sate kambing yang disajikan, tapi ada juga sop sumsum kambing, sop otak, sop olor (sumsum tulang belakang), dan sate buntel. Karena sudah lama saya mencari-cari sop sumsum, maka langsung saja saya memesan sop sumsum, gulai, balungan (tulang) dan sate kambing. 

Tak lama menunggu, pesanan saya sudah langsung disajikan dan saatnya untuk mencobanya. Menu pertama yang saya coba adalah sop sumsumnya… Begitu saya mendapatkan sumsum yang saya sedot dari tulang…hmmm…sungguh nikmat luar biasa rasanya… Sumsum yang sangat lembut terasa nikmat di lidah, dipadu dengan kuah kaldu yang gurih dan hangat. Setelah itu saya mencoba sate kambingnya…hhmm…enak juga rasanya..dagingnya cukup empuk ketika digigit.
 
Setelah pengalaman pertama tersebut, kemudian saya berniat untuk mengajak teman-teman saya yang juga penggemar kambing ke rumah makan ini. Sudah cukup lama dari kunjungan pertama saya ke kunjungan berikutnya, sehingga rasa kangen terhadap sumsumnya membuat saya bersemangat untuk mengajak teman-teman saya. Saya tetap merekomendasikan sumsum kepada teman saya, namun saya juga ingin mencoba menu lainya yang belum pernah saya coba. 
 
Gayung bersambut, teman-teman saya pun bersemangat untuk mencoba hampir semua menu yang ada. Kami memesan sop sumsum, olor, gulai, balungan, sate kambing dan sate buntel. Ternyata menu yang baru saya coba ini tidak kalah nikmatnya dari sop sumsum dan sate kambing. Contohnya saja olor, yaitu sumsum tulang belakang yang sudah dikeluarkan dari tulangnya. Pertama kali mencoba rasanya seperti otak tapi bentuknya panjang dan berdiameter kecil sehingga memudahkan kita untuk menyantapnya dalam sekejap. Kuah olor ini sama rasanya seperti kuah sop sumsum.


Kemudian beralih ke menu berikutnya, yaitu gulai kambing. Berisi daging dan jeroan yang cukup empuk dengan kuah yang agak terasa pedas hingga membuat kami berkeringat. Sedangkan balungan merupakan tulang-tulang kaki yang masih terdapat sedikit daging yang menempel. Bagi saya balungan ini kurang bisa dinikmati, karena lebih banyak tantangan untuk mengambil sekelumit daging di tulang-tulangnya ketimbang makan daging utuh…hehehe... Kuah dari balungan ini sama seperti kuah gulai, jadi kami tambah berkeringat menyantapnya.

Terakhir saya mencoba sate buntel..rupanya sate buntel ini merupakan daging kambing yang dicincang dan kemudian dibalut lemak. Pada saat dibakar, lemaknya berkurang dan mempunyai citarasa seperti steak... Disajikan dengan bumbu kecap yang khusus dibuat oleh rumah makan ini...waahh…menu terakhir yang membuat saya semakin semangat untuk menghabiskanya..rasa dagingnya empuk dan tidak perlu repot-repot untuk mengunyahnya. Hmmm…tidak salah saya merekomendasikan ini kepada teman-teman saya, karena memang enak. Sate 29 yang di Kelapa Gading ini merupakan cabang dari Semarang di Jl. Teuku Umar Jatingaleh. Harga makanan disini bervariasi dari mulai Rp. 15.000 hingga Rp. 25.000 per porsinya.


Note: Rumah makan ini sudah pindah lokasi ke Jl. Boulevard Raya PD-9/12A Kelapa Gading.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar